Assalamu’alaikum
semua
Semoga semua
pembaca blog saya dimanapun anda berada selalu dalam keadaan sehat wal’afiat
Baiklah untuk tulisan pertama saya, saya akan membahas tentang kota
kita tercinta yaitu Kota Malang. Tetapi, tulisan ini berdasarkan pemikiran saya
tentang Kota Malang. Jadi saya mohon maaf jika tulisan saya ini berbeda dengan
pemikiran anda semua. Baiklah, Kota Malang dikenal juga sebagai kota yang
dingin. Memang tak sedikit orang yang mengakui hal itu. Bahkan untuk para
pendatang yang datang dari daerah yang panas, suhu di Kota Malang ini dinilai
cukup ekstrim.
Bagaimana tidak, di pagi hari saja suhu bisa mencapi 20oC.
Hal itu bisa membuat kita berpikir ulang untuk mandi di pagi hari tentunya.
Tetapi, Kota Malang tentunya tidak sedingin dulu. Hal tersebut dikarenakan
berkurangnya jumlah pohon di Kota Malang. Hal ini terbukti dengan banyaknya mall yang berdiri kokoh di Kota Malang.
Walaupun begitu, tidak sedikit juga hutan kota yang tetap dilestarikan oleh
Pemerintah Kota Malang. Salah satunya yang sedang hangat dibicarakan adalah
Hutan Kota Malabar. Hutan Kota Malabar yang sedang direnovasi ini, menuai pro
dan kontra. Ada warga yang melakukan demo untuk menghentikan renovasi Hutan
Kota Malabar. Dan ada pula yang mendukung renovasi Hutan Kota Malabar.
Setelah membahas suhu di Kota Malang, saya akan melanjutkan tentang
budaya dan ciri khas Kota Malang. Jika anda mendengar kata “budaya dan ciri
khas Kota Malang”, apa yang terbesit di pikiran anda? Apakah tarian, makanan,
kerajinan, ataukah gaya bahasa Kota Malang? Baiklah, pada kesempatan ini kita
bahas satu persatu hal tersebut. Jika anda sekolah dari jenjang sekolah dasar
di Malang, mungkin anda pernah membuat suatu kerajinan tangan. Salah satunya
adalah topeng. Kemudian, topeng tersebut akan dihias sesuai dengan imajinasi
masing-masing. Selain sebagai karya tangan, topeng juga sering dipertunjukkan
dalam bentuk tarian. Yak, topeng malangan. Biasanya topeng malangan ini
dipertunjukkan pada saat acara-acara tertentu. Misalnya, menghormati tamu, kelulusan,
ulang tahun Kota Malang dan sebaginya. Jadi, bisa dikatakan bahwa topeng
Malangan ini merupakan tarian Kota Malang yang cukup terkenal.
Mungkin, diantara pembaca sudah
cukup mengerti tentang topeng malangan. Baiklah kita akan melanjutkan topik
kita yang selanjutnya. Hmmm, sepertinya diantara pembaca ada yang sudah mulai
lapar. Tepat sekali dengan topik yang akan kita bahas kali ini. Benar sekali,
kita akan membahas salah satu makanan yang berbahan dasar kedelai (bukan
keledai lho). Benar sekali, tempe. Tempe merupakan makanan yang sangat populer
di Kota Malang. Di Malang, cukup mudah untuk mencari kios atau toko yang
menjual aneka olahan tempe. Terutama jika kita sedang menulusuri daerah Sanan.
Banyak sekali toko oleh-oleh yang menyediakan berbagai macam olahan tempe.
Tapi, sekarang kita akan berbicara tentang kripik tempe. Makanan ringan yang
renyah ini, banyak sekali peminatnya. Apalagi, dengan variasi rasa yang
bermacam-macam. Tentunya lebih menggugah selera kita untuk terus melahap
makanan ringan ini. Dengan harga yang cukup terjangkau berkisar Rp 10.000,00,
anda sudah bisa menikmati maknan ringan yang gurih ini. Selain murah dan enak,
kripik tempe ini tentunya juga sehat. Karena kripik tempe mengandung protein
yang berasal dari kedelai dan tentunya berguna bagi tubuh.
Memang, tidak cukup satu hari
untuk menggali informasi tentang Kota Ngalam. Ngalam? Mungkin pembaca yang
arema asli tidak asing dengan istilah “Ngalam”. Baiklah, yang terkenal lagi di
Kota Malang adalah bahasa “Ngalam” yang cukup unik. Keunikannya adalah, kita
membalik kata yang akan kita ucapkan. Bisa kita biasa memanggil orang yang
lebih tua (untuk laki-laki) kita biasa menggunakan mas. Maka bagi warga Malang,
biasa mengucapkannya dengan kata “sam”. Memang sulit untuk pertama kali jika
kita menggunakan bahasa ini. Tapi dengan berjalannya waktu, kita akan terbiasa
menggunakan bahasa ngalam ini.
Mungkin, cukup
sampai disini untuk tulisan pertama saya
Saya mohon
maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda
Semoga, kita
tetap berada dalam lindungan Allah S.W.T.
Akhir kata,
Wassalamu’alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar